Selasa, 08 Januari 2013


Kisah TK, SD, SMP, SMA

TK

Ketika umur saya memasuki 4 tahun saya dimasukan di taman kanak-kanak unhas di daerah antang, saya di tempatkan di kelas nol kecil selama beberapa bulan untuk percobaan dan setelah beberapa bulan saya dipindahkan ke nol besar. Setiap harinya saya diantar dan di tungguin sama tante saya hingga pulang sekolah. Masa ini adalah masa yang paling menyenangkan sebab kebanyakan bermain sambil belajar. 

SD           
            Pada saat saya melanjutkan sekolah dasar, saya bersekolah di SD Inpres Perumnas Antang II. Di masa SD ini kita di ajarkan banyak hal mulai dari memperlancar membaca, menulis hingga menghitung dan ilmu pengetahuan lainnya. Pada saat SD ada seorang guru yang sangat killer semua siswa/siswi menakutinya guru itu bernama Pak Imran dia seorang guru matematika kelas 5, setiap anak didikannya diwajibkan menghafalkan perkalian 1-10 jika ada yang tidak menghafalnya maka siap-siap akan mendapatkan hukuman entah di masukin ke kolong meja, disuruh berlari mengeliling lapangan, maupun betis atau tangan di pukulnya menggunakan kayu panjang andalannya. tapi bapak guru ini sebenarnya sangatlah baik sebab dia seperti itu hanya ingin membuat siswa/siswinya pintar. Pada waktu SD, kita juga mulai di ajarkan cara mengisi lembar jawaban komputer (LJK) untuk persiapan Ujian Akhir Sekolah nanti. Setelah saya mengikuti Ujian Akhir Semester saya menunggu pengumuman LULUS atau TIDAKnya saya saat SD dan akhirnya saya dinyatakan LULUS pada tahun 2005, Alhamdulillah ...





SMP
            Dan akhirnya sayapun sudah duduk di Sekolah Menengah Pertama. Orang tua saya mendaftarkan saya bersekolah di SMP ISLAM ATHIRAH, sayapun mengikuti tes di Athirah dan saya dinyatakan lulus untuk bersekolah di sana.
            Hari pertama masuk sekolah, saya mengikuti kegiatan MOS selama 3 hari berturut-turut. Dalam kegiatan ini saya sangat lelah dan merasa tersiksa sebab kakak-kakak kelasnya sangatlah rese dan sok galak, dikit-dikit marah. Yaah bisa di bilang sok senioritaslah, apalagi di Athirah sangatlah memprioritaskan 3S yaitu senyum, sapa, salam. Jadi apabila kita tidak menerapkan 3S tersbut maka kita pasti akan dapat singgungan dari kakak kelas itu. Seiring berjalannya waktu MOSpun berakhir dan kitapun memulai pembelajaran perdana.
            Dan adapun kegiatan yang diadakan SMP ISLAM ATHIRAH yaitu Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), semua siswa/siswi wajib mengikuti kegiatan tersebut. Dalam kegiatan itu kita di ajarkan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, kegiatan ini sangatlah banyak mengandung manfaat, salah satunya yaitu bagaimana menumbuhkan rasa sosial yang tinggi kepada sesama, dan cara bekerjasama dalam tim.
Hari-haripun dilalui dengan begitu cepat...
Satu tahun berlangsung,dua tahun berlangsung hingga tahun ke-3 saya bersekolah di SMP ini tibalah saat yang di tunggu-tunggu yaitu mengikuti Ujian Akhir Sekolah, itulah hari yang sangat menegangkan sebab dialah yang menentukan LULUS atau TIDAKnya kita dari SMP semuanya terlalui dengan begitu rumitnya dan akhirnya alhamdulillah saya di nyatakan LULUS.



Setelah beberapa bulan libur kelulusan SMP, orangtua memutuskan untuk melanjutkan bersekolah di SMA ISLAM ATHIRAH kembali. Sebenarnya saya tidak ingin melanjutkan SMA ISLAM ATHIRAH karena saya sangat ingin bersekolah di Sekolah Negeri yaitu di SMA 1 MAKASSAR atau SMA 5 MAKASSAR, akan tetapi orang tua saya berisi keras menyuruh saya untuk bersekolah di SMA ISLAM ATHIRAH yang konon katanya mempunyai pelajaran agama yang lebih banyak dibandingkan sekolah Negeri. Apabila saya tidak melanjutkan di SMA ISLAM ATHIRAH saya ingin dimasukkan ke dalam pesantren, jadi mau tidak mau saya harus mengikuti kemauan orang tua saya.
            Saya pun masuk ke SMA ISLAM ATHIRAH tanpa melalui tes tertulis karena siswa/siswi yang berasal dari SMP ISLAM ATHIRAH bebas tes tertulis tetapi wajib mengikuti tes wawancara, setelah menyelesaikan tes wawancara dan menyelesaikan administrasinya.
            Tiba saatnya saya mengikuti MOS, saya pun disuruh datang  jam 6 pagi ke SMA ISLAM ATHIRAH oleh kakak-kakak kelas dengan memakai pakaian putih hijau dan memakai jilbab yang dihiasi dengan banyak pita disertai tas yang terbuat dari karung, rasanya seperti orang gila hehee... setelah 2 hari berjalannya MOS para siswa/siswi baru diwajibkan untuk menginap di sekolah pada hari terakhir MOS, awalnya sangat membosankan karena jadwal kegiatannya hanya mendengarkan materi seharian full akan tetapi pada malam hari adalah malam yang paling menegangkan dikarenakan malam itu seluruh peserta MOS harus mengikuti kegiatan yang dinamakan malam ceraka yang diadakan pada pukul 02:00 dimana kegiatan itu merupakan latihan keberanian karena pada malam itu kita semua disuruh mengelilingi lingkungan sekolah dalam keadaan gelap gulita dengan hanya membawa sebatang lilin. Dalam kegiatan ini kita dibagi dalam beberapa kelompok yang dalam tiap kelompoknya hanya terdiri dari 3 orang dan satu persatu kelompok tersebut disuruh berjalan menuju posko-posko yang ada yang terdiri dari 5 posko, ditiap perjalanan ke posko terdapat banyak rintangan sebab banyak hantu-hantu palsu yang mengganggu perjalanan ke posko. Waktu pun berlalu begitu cepat dan semuanya berakhir dengan sangat menyenangkan dan melelahkan.
            Keesokan harinya saya di tempatkan di kelas X.2 dan saya pun memulai pembelajaran perdana dan semuanya berlangsung begitu cepat dan disemester 1 ini saya mendapatkan peringkat 4 kemudian disemester 2 peringkat saya mengalami penurunan sehingga saya mendapatkan peringkat 8, setelah penerimaan rapor saya pun dinyatakan naik ke kelas XI dan saya pun mendapatkan kelas IPA, sebenarnya saya sangat berharap mendapatkan kelas IPS, akan tetapi takdir berkata lain hehehee dengan senang hati saya menjalani proses pembelajaran di kelas IPA seperti hari-hari sebelumnya dan akhirnya disemester 1 saya mendapakan peringkat 1 tetapi pada semester berikutnya peringkat saya pun menurun lagi ke peringkat 2.
 Pada saat libur semester 1 seluruh siswa/siswi kelas XI wajib mengikuti kegiatan Village Observation (VO) dimana kegiatan ini dilaksanakan di Kab.Bone Kec.kajuara Desa Ambupungeng selama 1 minggu di sana kita tinggal dirumah penduduk, dalam kegiatan ini kita disuruh melakukan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh orang tua angkat kita kegiatan ini diibaratkan seperti diacara salah satu stasiun TV yaitu JIKA AKU MENJADI dalam kegiatan ini kita mendapatkan pengalaman yang menarik, kita juga bisa merasakan bagaimana hidup sederhana, dan banyak pembelajaran yang bisa kita petik dari kegiatan ini.
Pada saat pertengahan semester 2 saya sempat di kirim untuk pertukaran pelajar ke jogja selama seminggu tepatnya di SMA ...di sana sangatlah menyenangkan yuhhhhuuuuu ....
            Tiba saatnya saya duduk di kelas XII, di kelas inilah yang sangat menegangkan sebab kita harus fokus belajar karena disinilah yang menentukan lulus atau tidaknya kita dari SMA. Pada semester 1 saya mendapatkan peringkat 1 dan pada semester 2 saya mendapatkan peringkat 2, pada saat semester 2 seluruh kelas XII diwajibkan mengikuti pelajaran tambahan pada saat pulang sekolah. Seiring berjalannya waktu tiba saatnya saya mengikuti ujian praktek yaitu pendidikan agama, bahasa indonesia, bahasa inggris, fisika, kimia, biologi, seni budaya, penjaskes, TIK, dan bahasa arab.
            Setelah mengikuti ujian praktek seluruh siswa/siswi kelas XII di liburkan selama seminggu untuk mempersiapkan diri mengikuti UAS dan UN. Setelah semuanya berjalan dengan lancar, Ujian Praktek Sukses, UAS sukses dan UNpun sukses akhirnya saya dinyatakan LULUS, Alhamdulillaah yah Allah.



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~SEKIAN~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~